Kunjungan Studi Tiru dari KKG Kecamatan Mpunda Ke SD IT Insan Kamil

Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan.  Studi tiru dilaksanakan dengan salah satu tujuan untuk membawa manfaat, meningkatkan sinergi, dan membangun kerja sama antara masing-masing lembaga pelaksana Studi Tiru. 

Dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka di Tahun Pelajaran 2022/2023. KKG Kecamatan Mpunda Kota Bima mengadakan studi tiru di SD IT Insan Kamil Santi Kota Bima pada hari Senin, 13 Maret 2023.  Diikuti oleh 48 Guru dari 12 sekolah yang ada dikecamatan Mpunda, setiap Sekolah diwakili oleh Empat Guru , dua Guru kelas,1 Guru PAi dan 1 Guru PJOK, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Dikdas Dikpora Kota Bima Bapak Muhammad Humaidin, M.Pd, didampingi oleh seluruh Kepala Sekolah Sekecamatan Mpunda Kota Bima.  Berangkat dari sekolah masing-masin pukul 07.15 WIta dan tiba di SD IT Insan Kamil Santi Kota Bima pada pukul 07.30 WIB.  Rombongan KKG Kecamatan Mpunda disambut dengan ramah dan hangat oleh tuan rumah bapak ibu guru SD it insan Kamil.

Acara Studi Tiru dimulai pukul 08.00 Wita.  Diawali dengan pembukaan dan doa yang dipimpin  oleh Bapak Kabid Dikdas Dikpora Kota Bima Bapak Muhamad Humaidin,M.Pd.  Sambutan dari ibu Erni Jauhari, S.Pd selaku Kepala SD It Insan Kamil dan sekaligus Ketua KKS Kecamatan Mpunda, beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah yang telah melakukan studi tiru. Mengucapkan rasa syukur sudah berkunjung ke SD IT Insan Kamil sebagai sekolah Penggerak yang ada di Wilayah Kecamatan Mpunda.  Beliau juga berharap agar sekolah-sekolah bisa mengikuti dan jejak SD IT  Insan Kamil sebagai Sekolah penggerak.  dan semoga dengan adanya kegiatan studi tiru ini guru-guru dapat mengembangkan dan mengimplemetasikan bagaimana pelaksanaan program Guru Penggerak sehingga terwujudnya profil Pelajar Pancasila.

Ruhnya kurikulum merdeka adalah tentang paradigma pembelajaran baru.  Pembelajaran yang terdiferensiasi.   Diferensiasi konten, proses dan produk.  Pemerintah masih mengijinkan menggunakan kurikulum lama untuk  mandiri belajar (Mandiri I) namun paradigma pembelajarannya harus kekinian dan bermuara pada kepentingan siswa.

Kurikulum Merdeka cenderung mengolah hati, bagaimana kita bisa memfasilitasi dan mengkondisikan perbedaan siswa (heterogen) dari segi produk.  Dari sisi proses, pembelajaran harus bervariasi misalnya melihat gaya belajar siswa.  Ada gaya Visual, Auditory, Linguistik (verbal), Physical (kinestetik), Logical, Sosial dan Intrapersonal.  Proses pembelajaran kelas semua dapat terfasilitasi.   Kemudian di asessman, Kurikulum merdeka lebih sederhana dan ada penilaian Profil pelajar Pancasila.  Pesannya Kurikulum Merdeka jangan dibuat susah, karena ini adalah dinamika yang harus dijalani.   Kuncinya, jangan takut beda yang penting tidak menabrak regulasi.

Studi tiru ini pada intinya berisi kegiatan dialog tanya jawab antara bapak ibu guru- guru KKG kecamatan Mpunda dengan Guru-guru yang ada di SD IT Insan Kamil selaku tuan rumah,  Dari mulai memberikan contoh hasil Projek karya siswa.  Bapak ibu guru menyampaikan beberapa pertanyaan yang terkait pelaksanaan kurikulum merdeka terutama projek mulai dari Timeline, Jadwal, Praktek dan Asessmen.   Bapak Ibu guru SD IT Insan Kamil juga menambahkan mengenai  Buku Ajar yg sudah diterbitkan Kemdikbud bukan jadi patokan utama namuni CP (Capaian Pembelajaran) Revisi yang menjadi acuan.  Untuk materi bisa menggunakan buku ajar atau disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing satuan pendidikan.